Jumat, 07 Maret 2014

AIR PEGUNUNGAN & KELEBIHANNYA

 


Seperti yang sudah kita ketahui, air merupakan sebuah kebutuhan yang termasuk paling penting. Secara umum air biasa digunakan sehari-hari untuk minum, memasak makanan, membersihkan badan / mandi dan banyak kegunaan lainnya dari adanya air. Khusus pada kali ini kita akan membahas tentang kegunaan air sebagai minuman untuk tubuh kita.

Berbada dengan kegunaan air dari mencuci pakaian dan sebagainya, untuk menggunakan air sebagai makan dan minum tentunya diperlukan kualitas air yang sebaik mungkin, karena hal tersebut menyangkut masalah kesehatan. Sehingga untuk masalah kualitas air yang diminum ini benar-benar harus diperhatikan karena peran vital air untuk kesehatan tubuh.

Aman dari bakteri
Air yang berasal dari pegunungan, tentunya akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Dengan mengalirnya air dari tempat tinggi ke tempat yang rendah akan membuat bakteri tidak dapat berkembang, karena bakteri biasanya akan berkembang biak di tempat-tempat air yang tenang atau diam. Sehingga air yang kualitasnya paling aman dari bakteri adalah air yang berasal dari mata air pegunungan.

Mengandung oksigen yang cukup
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa air pegunungan berada di dataran yang tinggi, karena berada di dataran tinggi, maka air pegunungan akan mengandung oksigen yang lebih banyak dibandingkan dengan air yang berada di dataran rendah. Sehingga air pegunungan sangat menyehatkan tubuh.

Mendapat Sinar Matahari Langsung
Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh air pegunungan adalah air pegunungan mendapat langsung sinar matahari. Air yang terkena langsung sinar matahari, maka airnya akan mengandung ultraviolet yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Sedangka untuk air tanah tidak mendapatkan sinar matahari.

Terhindar dari bahan kimia
Seperti yang diketahui oleh banyak orang bahwa Air pegunungan sangat terbebas dari aktifitas pabrik yang banyak membuang limbah, sehingga mata air pegunungan benar-benar sangat aman dari yang namanya bahan kimia. Bahan kimia (apabila bekas limbah pabrik) sangat berbahaya untuk tubuh jika kandungan bahan kimia tersebut sampai masuk ke dalam tubuh.

Termasuk air yang diambil dari sungai atau tanah, lalu akan mengalami pengolahan dengan bahan kimia seperti soda as, gas flour, PAC, costic, dan juga kaporit. Dengan air yang mengalami pengolahan seperti disebutkan sebelumnya, tentunya sudah menurun kualitasnya. Sehingga apabila kita benar-benar ingin minum air yang kualitasnya semupurna, maka hanya terdapat pada mata air pegunungan.

Walaupun PAM Jaya menjamin kualitas air hasil sulingan, tetapi apakah kita bersedia menjadikannya sebagai sumber air minum ketika kita membayangkan banyaknya sampah dan limbah lainnya di sungai tersebut. Belum lagi, mesin tersebut masih dioperasikan oleh manusia sehingga memungkinkan terjadinya kelalaian pada proses penyulingan. Akibatnya, air yang kita minum mungkin saja mengandung logam berat dan zat-zat beracun, seperti deterjen. Jika kita tidak menginginkan terjadinya hal di atas, maka kita perlu mencegah terjadinya krisis air minum dimulai dari sekarang. Upaya penting yang dapat kita lakukan adalah menjaga sumber utama air minum yang memang sudah terbukti aman bagi tubuh sampai saat ini, yaitu mata air pegunungan.

Mata Air Pegunungan                                        

Manusia membutuhkan air bersih dari tanah untuk dikonsumsi. Akan tetapi, tidak semua sumber air tanah layak untuk dikonsumsi. Sampai saat ini, sumber air tanah terbaik untuk konsumsi adalah mata air yang terdapat di pegunungan vulkanik. Hal ini dikarenakan mata air pegunungan vulkanik relatif terbebas dari pencemaran, mengandung berbagai mineral alami yang aman bagi tubuh, serta memenuhi ketiga syarat karakteristik sumber air tanah yang baik.

Untuk menentukan sebuah sumber air tanah layak untuk dikonsumsi atau tidak, kita perlu melihatnya dari tiga sisi, yaitu kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Dari sisi kualitas, sumber air tanah harus baik secara fisik, kimiawi, dan biologis. Secara fisik, air tersebut tidak boleh berbau, berasa, berwarna, dan keruh. Secara kimiawi, air tersebut tidak boleh mengandung zat beracun dan logam berat, seperti merkuri, timbal, seng, dan perak. Sedangkan secara biologis, air tersebut tidak boleh mengandung mikroba, terutama bakteri Entamoeba coli. Sumber air tanah berasal dari lapisan air tanah dalam sehingga tidak memiliki hubungan dengan air permukaan tanah. Selain itu, lapisan air tanah dalam juga tidak terpengaruh oleh musim.

Dari sisi kuantitas, mata air pegunungan vulkanik juga memiliki cadangan air yang besar dan biasanya muncul sebagai mata air artesis. Mata air artesis adalah mata air yang terbentuk secara alami akibat tekanan hidrolik air tanah. Lapisan air yang dalam posisi tertekan menyebabkan air artesis berusaha untuk menembus lapisan rapat air dan keluar ke permukaan bumi sebagai mata air.

Dari sisi kontinuitas, curah hujan yang normal dan lingkungan yang kaya akan pepohonan di daerah pegunungan menyebabkan sumber air di daerah pegunungan dapat terus terjaga ketersediannya. Air hujan yang tertampung di permukaan tanah akan terinfiltrasi ke dalam sistem lapisan batuan vulkanik akibat gaya gravitasi.   
Dengan kayanya potensi sumber air minum, maka seharusnya masyarakat Indonesia dapat mengonsumsi air minum dengan tenang tanpa perlu takut terjadinya krisis. Akan tetapi, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Hal ini disebabkan hutan di gunung-gunung vulkanik seringkali dirusak oleh manusia secara liar demi kepentingan pribadinya (misalnya membuka area perkebunan yang baru, membangun daerah pemukiman, dan memproduksi kayu secara berlebihan). Padahal, hutan tersebut sangat penting untuk menjaga ketersediaan air tanah. Oleh karena itu, mulai saat ini, kita harus berani mengingatkan orang-orang di sekitar kita bahkan pemerintah untuk mulai menggalakan upaya pelestarian hutan, sehingga krisis air minum yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan dapat terhindari.

Pentingnya Air Minum bagi Tubuh

Krisis air minum perlu dihindari mengingat berbagai peran pentingnya dalam tubuh. Air menyusun sekitar 60% tubuh manusia, 90% bagian paru-paru, 75% otot, 10% lemak tubuh, 22% tulang, dan 83% dari total volume darah. Berdasarkan studi, diperkirakan manusia hanya mampu bertahan beberapa hari tanpa mengonsumsi air. Berbagai penelitian berusaha menunjukkan keuntungan konsumsi air bagi tubuh manusia.

Peningkatan konsumsi air terbukti dapat meningkatkan fungsi ginjal dan pengeluaran zat-zat racun dari dalam tubuh. Ginjal berperan dalam pengeluaran racun dari tubuh melalui serangkaian mekanisme, meliputi filtrasi glomerular, sekresi tubular, dan serangkaian jalur metabolik lainnya. Peningkatan konsumsi air akan sebanding dengan pengeluaran natrium dari dalam tubuh. Pengeluaran natrium penting untuk menghindari terjadinya penyimpanan natrium berlebihan dalam tubuh sehingga menurunkan risiko hipertensi.

Peningkatan konsumsi air juga terbukti dapat menurunkan risiko obesitas. Konsumsi air sebelum makan terbukti akan membuat kita menjadi lebih cepat merasa kenyang dan menurunkan jumlah kalori yang diserap oleh tubuh. Inilah yang menyebabkan konsumsi air minum sangat disarankan bagi orang-orang yang sedang menjalani diet ataupun program penurun berat badan tertentu.

Secara kosmetik, konsumsi air juga membuat kulit semakin terlihat segar. Konsumsi air akan meningkatkan elastisitas kulit sehingga kulit tidak mudah keriput. Penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi 500 ml air akan meningkatkan aliran darah kapiler di lapisan kulit.

Konsumsi air juga sangat penting untuk memelihara fungsi otak kita. Di dalam otak, air akan mengisi ruang sempit antar sel-sel saraf (ruang ekstraseluler). Air sangat penting guna menjaga kestabilan ion-ion dalam ruang ekstraseluler. Ion-ion tersebutlah yang kemudian akan digunakan untuk merambatkan rangsang sepanjang sel saraf. Rangsangan yang dirambatkan dapat berasal dari luar ataupun dalam tubuh. Ketika otak kita kekurangan air, maka kerja otak pun akan terhambat dan kita menjadi sulit untuk berkonsentrasi.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar